Kabupaten Sidoarjo (MTsN 1) – Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES) adalah ajang kompetisi di bidang penelitian untuk para peneliti muda, kegiatan yang dikomandoi oleh Kementerian Agama Republik Indonesia ini diikuti oleh 7.961 peserta ini diseleksi menjadi beberapa tahap, tahap 1 presentasi proposal diambil 120 peserta kemudian dilakukan seleksi lagi hingga 30 peserta untuk melakukan tahap pelaksanaan penelitian dan grandfinal diambil 6 peserta yang lolos berkesempatan untuk mempresentasikan hasil penelitiannya di depan juri secara offline.
MTsN 1 kembali mengukir prestasi gemilang di kancah nasional. Dua peserta didik, Ghaniyah Wira Maysa dan Kania Arya Larasati berhasil lolos ke tahap pelaksanaaan penelitian (30 besar) dalam ajang MYRES Tahun 2024 dengan judul penelitian “Analisis Perilaku Pola Makan Merak Hijau (Pavo muticus) pada Musim Kemarau di Sabana Bekol Taman Nasional Baluran” berhasil menarik perhatian para juri.
Ghaniyah dan Kania mengangkat penelitian pola perilaku makan merak hijau ketika musim kemarau di Taman Nasional Baluran untuk bisa memberikan kontribusi keilmuan secara nyata. Mereka mengambil data penelitian langsung observasi di Taman Nasional Baluran (TNB). Sebagai data pembanding, mereka juga melakukan observasi di House of Kaliandra dan juga Taman Safari 2 Prigen. Observasi kali ini memberikan pengalaman baru untuk mereka, karena ketika hendak melakukan observasi dan penelitian di TNB mereka harus meyusun proposal perizinan serta presentasi kepada tim balai TNB, untuk memastikan bahwa penelitian yang mereka lakukan akan memberikan kontribusi pertimbangan pengambilan keputusan untuk satwa dan kelestarian lingkungan di TNB yang mana tentu mereka harus memiliki Surat Izin Masuk Kawasan Konersi (SIMAKSI).
“Kami sangat bangga dengan pencapaian Ghaniyah dan Kania. Mereka menunjukkan dedikasi dan kerja keras yang luar biasa dalam menyusun penelitian ini. Kami berharap mereka terus bersemangat dan dapat memberikan kontribusi nyata melalui penelitian ini,” ungkap Nuzhula Noer Laili salah satu pembimbing dalam penelitian ini.
Achmad Saifullah selaku kepala madrasah mengungkapkan bahwa prestasi yang diraih oleh keduanya adalah hasil dari kerja tim yang solid dan semangat belajar yang tinggi. “Semoga penelitian ini tidak hanya membawa nama baik MTsN 1 Sidoarjo, tetapi juga memberikan manfaat besar untuk menunjang perkembangan makhluk hidup yang lain di Taman Nasional Baluran khususnya dan masyarakat lain pada umumnya. Kami akan terus mendukung mereka hingga tahap akhir,” imbuhnya.
Dengan semangat dan dukungan yang luar biasa, diharapkan Ghaniyah dan Kania dapat terus melaju hingga tahap akhir MYRES 2024 dan memberikan hasil terbaik. MTsN 1 Sidoarjo bangga atas prestasi yang diraih dan terus mendukung pengembanan bakat dan potensi peserta didiknya. (Senja)