Kabupaten Sidoarjo (MTsN 1) – Mengenang sejarah lahirnya Hari Pramuka yang berawal dari kemunculan Nationale Padvinderij Organisatue (NPO) di Bandung dan Jong Indonesische Padvinders Organisatie (JIPO) di Jakarta pada 1923 oleh Belanda serta disusul organisasi-organisasi kepanduan yang dikembangkan oleh pemuda Indonesia hingga terlahirnya gerakan Pramuka pada 14 Agustus 1961. Hal ini bersamaan dengan dianugrahkannya Panji Gerakan Pramuka yang ditetapkan lewat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961.
Rabu (14/08), MTsN 1 menggelar upacara untuk memperingati Hari Pramuka ke-63 di halaman utama. Upacara ini dihadiri oleh seganap dewan guru dan karyawan serta seluruh peserta didik dengan memakai seragam pramuka beserta atribut lengkap. Upacara peringatan kali ini berjalan dengan khidmat yang diakhiri dengan performance dari Scoutsanda.
Ida Puspitorini selaku pembina upacara mengharapkan untuk kita menghormati segala perjuangan pemuda Indonesia dalam mewujudkan organisasi yang kompleks untuk cinta terhadap tanah air melalui gerakan Pramuka dengan menanamkan nilai Pancasila untuk menjaga keutuhan NKRI dalam menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045 dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia yang unggul dan memiliki daya saing yang berjiwa Pancasila dengan pengamalan Tri Satya dan Dasa darma Pramuka.
“Saya merasa bangga atas pencapaian anak-anak Scoutsanda ini. Tidak sulit untuk membentuk karakter anak yang terimplementasi dalam kegiatan Pramuka. Karena anak-anak yang masuk di madrasah ini sudah terpilih, hanya sedikit mengarahkan saja anak-anak bisa berkembang dan berprestasi. Kami terus memotivasi mereka untuk selalu bertoleransi dan memiliki rasa solidaritas yang tinggi untuk menjaga keutuhan organisasi,” imbuh Ida Puspitorini.
Achmad Saifullah selaku kepala madrasah yang ditemui secara terpisah mengungkapkan bahwa “Kedisiplinan serta kepedulian dalam menghadapi berbagai rintangan yang ada akan menjadikan jiwa Pramuka yang harus dipertahankan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Pramuka dapat membentuk kepribadian, fisik, mental, daya juang, kepemimpinan, dan juga segala hal baik lainnya. Dengan begitu pramuka akan menjadi aktor penggerak dan pilar kekuatan negara dalam menuju Indonesia Emas. Semoga Allah meridhoi upaya dan langkah kita semuanya untuk dapat mewujudkan nilai-nilai Pancasila yang termaktub dalam Gerakan Pramuka,” ungkap Achmad Saifullah. (Senja)